SELUMA, eWarata.co -- Tim pemenangan yang juga menjadi juru Kampeye ( Jurkam) pasangan calon lawan petahana, yakni Husni Thamrin, kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia diduga kembali menyebarkan berita bohong (Hoax) saat berorasi kampanye di salah satu desa di Kabupaten Seluma, dengan menyampaikan terkait pencairan Anggaran Dana Desa (ADD) yang tidak akan dibayarkan oleh Pemerintah Daerah Seluma.
Dikutip Dalam orasinya, Husni Thamrin menyampaikan mengatakan, dipastikan pada tahun 2024 ini. "APBD yang semula Rp1,3 Triliun hari ini tidak sampai Rp 1 Triliun lagi. Akibatnya apa bapak ibu sekalian. Ini di depan pak Kades dan perangkat desa," kata Husni Thamrindalam vidionya yang juga mantan ketua DPRD Seluma.
"Dipastikan pada bulan sembilan, sepuluh, sebelas, dan dua belas, Kepala Desa, perangkat desa, BPD, dan seluruh pengurus masjid dan lain-lain yang digaji oleh APBDes dipastikan gajian gajinya hanya dibayar setengah. Kemungkinan terparahnya seluruhnya tidak akan gajian pada bulan sembilan, sepuluh, sebelas, dan dua belas. Ini depan pak Kades," sambung Husni.
Pernyataan ini diduga sengaja disampaikan untuk menarik simpatisan supaya dapat mendukung paslon lawan petahana dalam memperebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Seluma 2024. Kemudian juga diduga untuk membuat benci masyarakat Kabupaten Seluma dengan Pemerintah Daerah Saat ini.
Informasi tersebut, langsung dibantah oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), Sumiati. Bahwa saat ini sudah ada lima desa yang mencairkan ADD Tahap ketiga.
"Informasi yang tidak benar dan tidak ada dasar penyampaiannya. Saat ini sudah ada lima desa yang cair ADD meliputi Desa Lunjuk, Kecamatan Seluma Barat, Desa Sukasari Kecamatan Air Periukan, Desa BP II, Kecamatan Sukaraja, Desa Talang Tinggi Seluma Barat, dan Desa Sukamaju Kecamatan Air Periukan," tegasnya.
Lanjutnya, untuk APBD kita saat ini sudah mencapai Rp 1.1 Triliun, setelah Peraturan Kepala Daerah (Perkada). Sedangkan untuk ADD ada penambahan sebesar Rp. 13 Miliar.
"Jadi jangan membuat informasi yang salah tanpa ada sumber yang jelas. Yang pertama APBD kita sekarang di angka Rp1,1 triliun setelah Peraturan Kepala Daerah (Perkada) perubahan APBD ditandatangani. Lalu kemudian tidak benar kalau Kades, perangkat desa, dan BPD tidak akan digaji. Alokasi Dana Desa (ADD) justru ditambah dari semula Rp 53 miliar setelah Perkada Perubahan APBD ditandatangani menjadi Rp66 miliar," tutup Sumiati.
Ditambahkannya, terkait belum semua desa dicairkan, itu bukan lagi terkendala dianggaran, melainkan saat ini desa tersebut memang belum mengajukan pencairan.
"Yang masuk ke BKD baru lima desa tersebut, itupun sudah kita cairkan,"jelasnya.
Untuk diketahui, Husni Thamrin Mantan Ketua DPRD 2014-2019, yang juga merupakan tim pemenangan Teddi-Gustianto, acap kali ini melakukan orasi dengn menyudutkan Pemerintahan Kabupaten Seluma berita atau informasi yang tidak jelas. (Rns)














