BENGKULU, eWarta.co – Dalam rapat koordinasi bersama Pelindo dan KSOP Bengkulu, progres pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai dipastikan semakin optimal. Upaya ini dilakukan dengan kombinasi alat berat dan kapal keruk besar untuk mempercepat normalisasi jalur pelayaran.
PT Pelindo telah mendatangkan kapal keruk kapasitas besar - Cutter Suction Dredger Costa Fortuna 3 dan kapal bantu AHT Costa Fortuna 5 - yang mulai beroperasi pada awal Juni lalu.
Selain kapal keruk, pengerukan kini melibatkan 2 unit ekskavator dan 2 unit wheel loader yang berfungsi mengeruk timbunan pasir tinggi, menjadikannya daratan sementara sebelum dipindahkan ke tepi alur untuk mencegah lonsor kembali.
Peralatan sebelumnya, tiga unit ekskavator, satu kapal keruk Nera 2, satu wheel loader, dan tiga dump truck telah digunakan untuk mengangkat ribuan kubik pasir dan membuka alur bertahap.
Info dari Pelindo alur belum bisa terbuka kerena banyaknya longsor pasir sehingga bisa menutup kembali alur dan memperlambat pengerukan. Hal ini disampaikan saat rapat bersama, Senin (23/06/2025) siang.
"Iya, tadi rapat bersama KSOP dan Pelindo, menurut informasi saat ini pengerukan terus dikebut bahkan mereka targetkan 3 juli, bulan depan, Insya Allah alur pelabuhan sudah bisa di lalui kapal," terang Edi Hariyanto, SP., MM Wakil Ketua INSA (Indonesian National Shipowners' Association) provinsi Bengkulu. (**)














