SELUMA, eWarta.co -- Senin 21 Oktober 2024 mendatang, Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Dsparpora) Seluma akan lakukan pemanggilan terhadap pengelola Wisata Pemandian Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi.
Pemanggilan tersebut untuk meminta keterangan lebih pasti terkait dengan peristiwa meninggalnya wisatawan asal Kota Bengkulu di wisata tersebut beberapa hari yang lalu.
Diketahui, mulai awal Januari hingga sampai saat ini wisata pemandian tersebut sudah memakan dua orang korban hingga meninggal dunia.
Kabid Pariwisata Disparpora Seluma, Iwan Stiawan mengungkapkan, saat ini Disparpora Seluma selaku Dinas yang membidangi pariwisata selalu memberikan masukan terhadap pengelola wisata dalam hal ini kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa napal jungur terkait dengan standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan mengenai keselamatan wisatawan di wisata Pemandian.
"Ini musibah, kami dari Dinas terus mengingatkan terkait dengan SOP, wisata kita kan wisata air. Saya belum mendapatkan informasi yang pasti, tapi informasi terahir yang saya dapat korban berenang bukan pada tempat air yang dalam," Sampainya, Jumat (18/10/2024).
Iwan menambahkan dijadwalkan Senin 21 Oktober 2024 mendatang Disparpora akan memanggil pokdarwis Napal jungur selaku pengelola untuk diminta keterangan lebih lanjut terkait dengan insiden tersebut. Kemudian di hari berikutnya Disparpora akan melakukan monitoring ke Wisata.
"Direncanakan senin ini nanti (21/10) baru mau kita rapatkan, mau kita panggil pokdarwis. Meminta klarifikasi mengenai kejadiannya seperti apa. Kemudian nanti kita juga lakukan monitoring ke wisata, " Tutupnya. (Rns)