BENGKULU, eWarta.co -- Wabah Pandemi Covid-19 sejak masuk ke Indonesia termasuk ke Provinsi Bengkulu, kasus konfirmasi, sembuh maupun dinyatakan meninggal dunia terus bertambah hingga saat ini. Bahkan jumlah angka kematian pasien positif Covid-19 di Bengkulu masuk ke Tiga besar di tingkat nasional setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per tanggal 6 September 2020 yang telah dimutakhirkan pada pukul 17.00 WIB, tercatat 10 Provinsi dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia akibat Covid-19 dan persentase tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1 persen. Dari kesepuluh Provinsi tersebut, Bengkulu dengan persentase tingkat kematian sebesar 6,6 persen.
Hal ini cukup mengejutkan, mengingat di Bengkulu dari seluruh kasus yang ada, angka kesembuhan lebih besar daripada angka kematian akibat Covid-19.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni membenarkan hal tersebut.
Lebih lanjut Herwan menjelaskan, bahwa setiap pemeriksaan spesimen (test swabb) di Bengkulu baru diangka Lima Ribuan (5000 lebih spesimen) sedangkan menurutnya pemeriksaan spesimen berdasarkan aturan 0.35 persen dari total jumlah penduduk yakni sekitar Tujuh Ribuan (7000 lebih spesimen).
"Betul, untuk saat ini pemeriksaan spesimen masih di angka Limaribuan dengan keterbatasan pemeriksaan Test Swabb rata - rata 90 - 100 orang perhari, sehingga menimbulkan antrian cukup panjang," terang Kepala Dinas Kesehatan provinsi Bengkulu, Herwan Antoni kepada ewarta.co.
Dinas Kesehatan provinsi Bengkulu juga telah mengajukan program sejuta masker gratis untuk di bagikan kepada masyarakat Bengkulu, dengan rata - rata setiap warga bisa menerima 3 - 4 masker.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mematuhi 4M yakni, Mencuci Tangan dengan Sabun, Menjaga Jarak, Memakai Masker dan Menghindari Kerumunan sebagai salah upaya dalam pencegahan penularan Covid-19 di Bengkulu.
Sepuluh Provinsi dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia yakni, provinsi Jawa Timur dengan persentase tingkat kematian sebesar 7,1 persen, provinsi Jawa Tengah dengan persentase tingkat kematian sebesar 7,1 persen, urutan ketiga ada provinsi Bengkulu dengan persentase tingkat kematian 6,6 persen.
Kemudian, pada urutan keempat ada Provinsi Sumatera Selatan dengan persentase tingkat kematian sebesar 5,9 persen, di urutan kelima ada Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan persentase tingkat kematian sebesar 5,9 persen, di posisi keenam ada Provinsi Sumatera Utara dengan persentase tingkat kematian sebesar 4,4 persen.
Pada urutan ketujuh, ada Provinsi Sulawesi Tengah dengan persentase tingkat kematian sebesar 4,4 persen, posisi kedelapan ada Provinsi Kalimantan Selatan dengan persentase tingkat kematian sebesar 4,2 persen, posisi sembilan ada Provinsi Lampung dengan persentase tingkat kematian sebesar 4,2 persen dan posisi kesepuluh ada Provinsi Kalimantan Timur dengan persentase tingkat kematian sebesar 4,2 persen. (Red)
