Amankan Gelaran Festival Tabut, View Tower Berpotensi Dipasang Jaring

Create: Mon, 18/07/2022 - 16:53
Author: Redaksi

 

Bengkulu, eWARTA.co --

KBRN, Bengkulu : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mematangkan sejumlah persiapan pelaksanaan Festival Tabut yang akan digelar di Lapangan Merdeka pada 30 Juli 2022 mendatang.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Fachriza Razie mengutarakan pihaknya bakal menyiapkan penyambutan festival Tabut semenarik mungkin demi melanjutkan eksistensinya dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).  

Salah satu persiapannya adalah penyambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno yang hadir langsung menyaksikan Tabut pada 4 Agustus mendatang. 

"Kehadiran menteri tentu menjadi penilaian tersendiri bagi pelaksanaan Tabut. Rangkaian kegiatan dan bagus tidaknya Tabut tahun ini akan mempengaruhi pelaksanaan Tabut tahun depan," kata Fachriza, Senin (18/7/2022).

Kemudian terkait keamanan dan kenyamanan, Pemprov bersama Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) bakal mengonsep pelaksanaan bazar berstandar nasional. 

"Pemprov tak ingin pelaksanaan bazar nantinya digelar seperti pasar malam sehingga kemungkinan besar bazar akan ditata di luar lapangan Merdeka," sampai Fachriza.

rapat

Ditambahkan Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Almidianto mengatakan pada keamanan bangunan view tower, Pemprov menyimulasikan penggunaan jaring dan memberi batas terlarang pada sekitar area bangunan. 

Hal ini mengingat kondisi bangunan pemantau tsunami milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ini mengkhawatirkan dan belum mendapat persetujuan untuk dihapuskan. 

Namun alternatif tersebut masih akan dibahas bersama pelaksana pameran dan bazar apakah nantinya keamanan view tower akan di cover dengan jaring dan seng di sekelilingnya.

"Untuk kemungkinan apakah nanti akan dipasang jaring ataupun pembatas di sekeliling view tower, itu akan dibahas bersama Dinas PUPR selanjutnya," sampainya.

Adapun penggunaan dana Tabut senilai Rp 140 juta bakal diarahkan pada gelaran Festival dan ritual yang meliputi Pamit Raja Agung, Malam Menjara dan Pembuangan Tabut.