Mahasiswa Prodi TBI UIN FAS Bengkulu Tembus Publikasi Jurnal Bereputasi Scopus Q1

Mahasiswa Prodi TBI UIN FAS Bengkulu Tembus Publikasi Jurnal Bereputasi Scopus Q1
Create: Sat, 07/17/2021 - 17:33
Author: Alwin Feraro
Tags

 

BENGKULU,eWARTA.co -- Kabar membanggakan kembali datang dari mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Tadris UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu semester 8, Ori Andika Putra atas prestasi gemilangnya mempublikasi artikel ilmiah di Jurnal Asia TEFL yang merupakan salah satu jurnal dibidang pendidikan Bahasa Inggris terbaik di Asia serta dikenal sebagai jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus Q1 dan dengan SJR: 0.35.

Scopus sendiri menggunakan suatu database yang diakui sebagai salah satu yang paling bereputasi di dunia akademik. Dalam penilaian jurnal, Scopus membuat klasterisasi kualitas jurnal, Q1 adalah klaster paling tinggi dari segi kualitas jurnal, kemudian diikuti Q2, Q3, dan Q4.

Ori Andika Putra yang biasa disapa Ori berhasil menyelesaikan artikel ilmiahnya bersama M. Arif Rahman Hakim, PhD (Dosen Fakultas Tarbiyah & Tadris) dengan berjudul Comprehension of Academic Communication Among Indonesian Students at a Public University in Malaysia. Dengan capaian yang Ori raih dapat dikatakan sebagai sebuah milestones bagi dunia pendidikan tinggi terutama dibawah naungan kementerian Agama RI karena Ori merupakan mahasiswa aktif dan sudah memiliki publikasi internasional bereputasi.

“Penelitian ini kami laksanakan di Penang Malaysia saat saya berkesempatan mengikuti kegiatan Student Exchange di Universiti Sains Malaysia (USM) selama 1 semester. Saya bersama dosen saya di UINFAS Bengkulu M. Arif Rahman Hakim yang saat itu merupakan mahasiswa PhD di USM melakukan satu riset yang melibatkan para mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universitas Negeri di Malaysia dengan target output dapat menerbitkan hasilnya di jurnal tingkat nasional. Namun dengan dukungan yang juga diberikan salah satu dosen di USM, hingga membuat kami yakin dengan kualitas artikel ilmiah ini sehingga kami meningkatkan target capaian ke level Internasional. Meskipun artikel ilmiah ini sempat ditolak sebanyak 2 kali oleh beberapa jurnal di tanah air, namun pada submission yang ketiga Alhamdulillah dapat di terima ke proses review dan berlanjut hingga proses pubikasi di Jurnal Asia TEFL di Korea Selatan tanpa membayar biaya apapun,” Ungkap Ori kepada tim Humas IAIN/ UINFAS Bengkulu, Kamis (15/07/21).

Ori melanjutkan, penelitian ini merupakan pengujian persepsi komunikasi akademik di universitas negeri di Malaysia di kalangan mahasiswa Indonesia. Studi ini menemukan bahwa dalam komunikasi akademik, para mahasiswa Indonesia menghadapi masalah dengan pemahaman. Pengaruh bahasa pertama (Bahasa Indonesia) menimbulkan masalah pemahaman bagi para mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah pada Universitas di Malaysia. Hal ini juga berefek pada sulitnya adaptasi para mahasiswa akan budaya dan iklim belajar yang baru pada tahun awal mereka berkuliah. Akibatnya, selama kegiatan perkuliahan ditahun pertama tersebut, peserta didik menjadi sedikit lambat untuk memahami materi pelajaran yang diberikan dikelas.

Dalam penelitian, penulisan dan penerbitan artikel ilmiahnya, Ori mengaku tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik itu dari pihak Universiti Sains Malaysia yang juga membantu dalam proses penelitian, Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Prof. Dr. Sirajuddin dan Bapak Reko Serasi, M.A yang telah memfasilitasi serta mendukung penuh program student exchange yang ia jalani bersama rekannya selama 1 semester di Malaysia sebagai cikal bakal dari minat dan proses penelitian yang ia lakukan. Serta tentu saja rekan penulis sekaligus dosennya Bapak M. Arif Rahman Hakim, Ph.D yang telah banyak berjuang keras bersama mulai dari proses awal hingga pubikasi yang kurang lebih memakan waktu selama 17 bulan yang sudah di mulai sejak bulan Februari 2020 hingga bulan Juli 2021.

Ori juga berharap semoga keberhasilan ini bukan yang pertama dan terakhir, tapi dapat menjadi pembuka untuk terus menghasilkan karya- karya lainnya yang lebih baik lagi dan juga sebagai modal utamanya dalam proses mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi masternya ke luar negeri suatu saat nanti. (UINFAS)