BENGKULU, eWarta.co -- Komunitas adat Kutei Lubuk Kembang merupakan satu dari puluhan komunitas adat yang ada di Provinsi Bengkulu. Kutei Lubuk Kembang berada di wilayah Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu. Yang berjarak kurang lebih memakan waktu 30 menit dari ibu kota Kabupaten Rejang Lebong.
Kepala Dusun (Kadus) I Desa Lubuk Kembang, Alfian mengatakan, Desa Lubuk Kembang berdiri sejak zaman penjajahan. Desa itu, terdiri dari tiga Dusun dengan luas wilayah desa kurang lebih 6 hektare.
"Dahulu ada satu rumah didekat lubuk dan ada kembangnya. Sejenis bunga teratai. Dari itulah kemudian dijadikan nama desa. Sekarang Desa Lubuk Kembang, " Cerita Alfian, di kediamannya, Kamis (16/03/2023).
Alfian menyampaikan, saat ini lokasi yang sebelumnya menjadi sejarah Lubuk Kembang. Tidak lagi menjadi lubuk. Karena sedimentasi. Hanya tinggal aliran sungai saja.
"Waktu saya lahir itu masih ada. Sekarang sudah tidak ada lagi, " Jelasnya.
Lubuk Kembang kata Alfian, terdiri dari tiga Dusun dengan jumlah sekitar 1.250 jiwa. Yang masyarakatnya keseharian rata-rata berkebun kopi dan menggarap sawah.
Bahkan, satu Dusun berbatasan langsung dengan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT). Alfian menyatakan, Kutei Lubuk Kembang menjadi lokasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke VII. Masyarakat Lubuk Kembang sangat mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Fasilitas rumah dan pendukung lainnya telah kami siapkan. Masyarakat Lubuk Kembang mendukung kegiatan ini," Sambungnya. (Sp)