Bengkulu, eWarta.co - Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengecam keras bagi masyarakat yang masih nekat menanam sawit dan pembangunan permukiman di kawasan yang tak sesuai rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Bengkulu.
Hal itu ia utarakan menyikapi banyaknya tanam tumbuh kelapa sawit di wilayah jaringan air yang menyebabkan tersumbatnya saluran dan membuatnya menjadi daratan lain sehingga hanya akan memperparah keadaan banjir di kota ini.
"Hari ini kita lakukan pengerukan, jangan nanti sudah bersih malah akan ditanami lagi. Disumbat lagi dengan tanaman dan bangunan yang dipaksakan. Akhirnya apa, banjir lagi," ketus Dedy yang memimpin normalisasi sungai di kawasan perumahan Bumi Mas Kecamatan Muara Bangkahulu, kemarin.
Setelah sebulan berlangsung, pembersihan drainase yang mulanya kecil dan dangkal telah menjadi lebar dan siap menampung debit air besar, dengan harapan setelah ini tak terjadi lagi banjir apabila hujan lebat.
“Saya meyakini ke depan tidak ada banjir lagi setelah pelebaran ini. Kemudian saya minta warga untuk menjaga kebersihan, jangan sampai ada lagi warga buang sampah di drainase ini,” tegasnya.
"Kemudian untuk tanaman sawit yang ada, sudah, biarkan tapi jangan ditambah. Sebab percuma, bukannya tumbuh dan berbuah, malah pohonnya terserang penyakit karena ditanam di area basah, bekas rawa," imbuhnya.
Setelah usai pembersihan ini, Dedy kembali mengingatkan agar masyarakat taat aturan RTRW. Pun bila ada pembangunan permukiman atau perumahan agar melaporkan ke pemerintah untuk dikaji ulang perizinannya.
Di tengah kerumunan warga, Dedy juga mengucapkan terimakasih kepada salah satu warga yang telah menghibahkan tanahnya demi pelebaran drainase.
“Dulu ada warga yang tak mengizinkan menggunakan lahannya. Tapi atas izin Allah, sekarang Allah bukakan pintu hatinya sehingga lahan itu bisa digunakan untuk pembuatan drainase,” ucapnya.
Perwakilan warga Perumahan Bumi Mas RT 13 Rasmin mengucapkan terimakasih atas gerak cepat Pemkot mengakomodir keluhan masyarakat sekitar yang resah karena sering terjadi banjir.
“Alhamdulillah, setelah 5 tahun kini menjadi suka. Terimakasih pak telah menurunkan tim PUPR untuk memperlebar drainase. Semoga ke depannya kawasan ini tak terjadi banjir lagi apabila hujan lebat menguyur,” ucap Rasmin.