BENGKULU, eWarta.co – DPRD Kota Bengkulu menyoroti tajam kegagalan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 yang tidak mencapai target. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) secara tegas mendorong pembentukan Panitia Khusus (Pansus) PAD guna mengevaluasi secara menyeluruh kinerja pengelolaan pendapatan daerah.
Desakan tersebut disampaikan langsung Ketua F-PKS, Pudi Hartono, dalam sidang paripurna DPRD Kota Bengkulu pada Senin (5/5) yang turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bengkulu.
“Realisasi PAD 2024 mengecewakan. Ini bukan hanya soal angka, tapi mencerminkan adanya persoalan struktural dalam pengelolaan potensi pendapatan, khususnya di sektor retribusi,” tegas Pudi.
Ia secara khusus menyoroti kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam merumuskan target PAD dan lemahnya sektor retribusi parkir yang dianggap belum digarap secara optimal.
“Retribusi parkir itu potensinya besar, tapi kenyataannya belum dikelola secara maksimal. Ini menjadi catatan penting dan akan kami dalami lebih jauh melalui pansus nanti,” ujarnya.
Pudi menegaskan bahwa pansus ini bukan sekadar evaluasi, tapi juga menjadi alat koreksi dan perbaikan demi penetapan target PAD yang lebih realistis dan berbasis data untuk tahun 2026 mendatang.
Usulan pembentukan pansus ini telah mendapat dukungan dari sejumlah anggota DPRD. Dewan berharap, melalui kerja pansus, bisa dihasilkan rekomendasi strategis yang konkret untuk meningkatkan kinerja pendapatan asli daerah secara menyeluruh. (**)