BENGKULU, eWARTA.co - Warga Kelurahan Dermayu, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, mengeluhkan pencemaran udara yang diduga timbul dari pabrik pengolahan kelapa sawit (CPO) milik PT Agri Andalas.
"Coba mas amati, hampir setiap hari kami menghirup udara seperti ini," jelas Edi, warga Kelurahan Dermayu.
Asap berwarna putih terlihat menyelimuti langit dan pemukiman rumah warga. Tercium bau angit dari asap pabrik meski kita berada di dalam rumah, dan itu sudah kami rasakan bertahun-tahun tetapi belum ada solusi baik dari pemerintah daerah maupun perusahaan itu sendiri, kmi warga hanya bisa mengeluh seperti ini.
"Setiap hari kami merasakan polusi udara seperti ini, da ini tentu tidak sehat," terangnya mengiba, belum kami yang mempunyai anak kecil di bawah usia lima tahun, kasihan anak-anak, dimasa pertumbuhan mereka sudah disuguhi polusi udara yang sangat berbahaya dan bisa mengganggu saluran pernafasan juga Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau ISPA.
Disampaikan, selain di Kelurahan Dermayu, 2 desa yang berada di dekat pabrik pengolahan CPO (crude palm oil) milik PT Agri Andalas juga merasakan hal yang serupa, yakni Desa Keban Agung dan Desa Air Periukan.
"Kita tidak tahu asap ini timbul dari proses perebusan kelapa sawit saat produksi atau apa, karena asapnya ini berlangsung selama berjam-jam," jelasnya.
Perusahaan pengolahan CPO kelapa sawit PT. Agri Andalas PMKS Sukaraja berada di wilayah Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma.
Sementara itu, saat hal ini dikonfirmasikan ke Humas PT. Agri Andalas, Hasan, melalui pesan WhatsAppnya, terkait keluhan warga ini pihaknya tidak merespon dan memberikan jawaban apapun, meski pesan yang dikirim telah diterimanya. (Am/Red)