Mukomuko, eWARTA.co -- Pemerintah Kabupaten Mukomuko bersama TNI,Polri  terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Salah satunya dengan mendirikan  pos check point di perbatasan Bengkulu-Sumbar.
“Untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Mukomuko, Kami mendirikan pos check point di perbatasan Bengkulu-Sumbar yakni di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang,”ungkap Pj Sekda Mukomuko, Yandaryat P.
Lanjutnya, pos check point yang didirikan di perbatasan yakni antara Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Pesisir Selatan ini, petugas yang berjaga melakukan penyekatan angkutan pembawa hewan ternak di jalur keluar masuk Mukomuko. Penyekatan itu diberlakukan guna mencegah penyebaran wabah PMK.
“Setiap hewan ternak yang masuk ke Mukomuko ataupun yang keluar akan kita lakukan pemerikasaan,”ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pos check point di perbatasan ini sudah didirikan kurang lebih selama satu minggu.
Setiap kendaraan yang membawa hewan ternak yang masuk dan keluar wilayah Kabupaten Mukomuko akan dilakukan pemerikasaan oleh petugas gabungan yang berjaga. Tim Satgas PMK yang terdiri dari Setdakab, Dinas Pertanian, BPBD, Dinas Kominfo, Dinas Satpol PP dan Damkar, Polres Mukomuko, Kodim, dan Kejari melakukan upaya responsif untuk mencegah PMK.
“Setiap hewan ternak yang masuk ke daerah ini akan kita periksa, seperti kelengkapan dokumen dan hewan ternaknya. Kalau dokumen tidak lengkap kemudian hewan ternaknya ada indikasi terjangkit PMK tidak diperbolehkan masuk ke daerah ini untuk saat ini,”ucapnya.
Lanjutnya, meskipun sampai sekarang belum ada hewan ternak sapi milik warga di Kabupaten Mukomuko yang positif PMK, namun daerah ini harus tetap waspada terhadap kemungkinan masuknya penyakit ini, apalagi daerah ini berada di wilayah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Karena didaerah Sumbar sudah ada hewan ternak yang terindikasi penyakit PMK ini.
Ditambahkan Apriansyah, bahwa Petugas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Puskeswan) terus turun kelapangan dari desa ke desa dari pedagang ke pedagang untuk mensosialisasikan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sebagai upaya untuk mencegah menyebarnya penyakit ini.
Selain melakukan sosialisasi pencegahan PMK, Distan Mukomuko menghimbau agar masyarakat didaerah ini untuk mewaspadai penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang telah mewabah di daerah lain.
“Petugas dari 3 Puskeswan yang ada di daerah ini turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan imbauan terkait penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak kepada masyarakat yang ada di daerah ini. Semoga daerah kita ini terhindar dari wabah PMK ini,”pungkasnya (Mc Kominfo/R)
    
                      
                      













