Bukan Papua, Di Seluma Harga Satu Sak Semen Tembus 120k

Create: Wed, 29/10/2025 - 16:10
Author: Redaksi

 

SELUMA, eWarta.co --Jalan menuju 3 Desa di Kecamatan Seluma Utara kian memprihatinkan, Anggota DPRD Kabupaten Seluma, Binanto dan masyarakat Desa Sinar Pagi, Talang Empat, dan Lubuk Resam, berharap pemerintah segera memperbaiki akses jalan satu-satunya yang kini rusak parah. 

Binanto mengatakan, sebagian jalan tersebut sudah diperbaiki oleh pemerintah Daerah Kabupaten Seluma, namun saat ini jalan yang masih rusak parah lebih kurang 15 Kilo meter. Saat ini masyarakat di 3 Desa menyerah satu unit alat berat untuk membantu mempercepat perbaikan jalan, perbaikan kali ini difokuskan untuk titik-titik yang sulit dilewati oleh kendaraan double gardan. 

"Untuk jalan ini, apalagi dengan kondisi cuaca yang sering hujan, ada sekitar empat titik yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan apapun," Sampainya, Rabu (29/10/2025). 

Dikatakan, kondisi jalan yang rusak berat itu menghambat berbagai kegiatan, termasuk upaya pengembangan sektor Ekonomi, pendidikan dan pariwisata di wilayah tersebut.

"Di Desa Lubuk Resam sudah ada beberapa sarana pemerintah, seperti sekolah dan destinasi wisata yang sedang dibangun. Namun karena akses jalan sepanjang sekitar 15 kilometer rusak berat, potensi wisata belum bisa dikembangkan. Kondisinya tanah kuning bercampur lumpur, sangat sulit dilalui," Sambungnya. 

Ia menambahkan, masyarakat sangat berharap agar pemerintah daerah dapat memprioritaskan pembangunan jalan menuju Desa Lubuk Resam dan desa sekitarnya.

"Saya sangat berharap pemerintah bisa memprioritaskan pembangunan jalan ke wilayah ini, khususnya di Kecamatan Seluma Utara. Kalau memang anggaran daerah tidak mencukupi, kita bisa ajukan ke provinsi, dan jika masih belum bisa, maka perlu dukungan dari pusat,” tegasnya.

Selain menghambat aktivitas warga, kerusakan jalan juga berdampak pada tingginya harga bahan pokok dan material bangunan di wilayah tersebut. Bukan hanya itu masyarakat juga sulit membawa hasil perkebunan seperti kopi untuk dijual. 

"Perbedaan harga sangat jauh dibandingkan daerah lain di Seluma. Misalnya, harga semen mencapai Rp120 ribu per sak, sedangkan batu bata Rp1.500 per buah. Kondisi ini sudah berlangsung puluhan tahun karena sulitnya akses transportasi," Tutupnya.(Rns)