Cabai, Menjadi Penyumbang Inflasi Tertinggi

Cabai merah merajai harga kebutuhan pokok dan menjadi penyumbang inflasi tertinggi
Create: Tue, 09/10/2019 - 19:09
Author: Redaksi

 

BENGKULU, ewarta.co - Inflasi di Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan pada kuartal kedua tahun 2019. Jika dibanding pada kuartal pertama, tingkat inflasi hanya 1,65 persen naik menjadi 2,69 persen pada kuartal kedua tahun 2019.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, penyumbang terbesar inflasi berasal dari kenaikan harga bahan makanan. Sedangkan cabai merah merupakan penyumbang inflasi terbesar yakni 0,48 persen.

"Untuk Provinsi Bengkulu hanya Kota Bengkulu yang indikator inflasinya dipantau," jelas perwakilan Bank Indonesia, Supriyadi  saat menghadiri rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah di ruang rapat Sekretariat Daerah Bengkulu Selatan, Selasa (10/9).

Untuk mengendalikan inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah menyusun road map rencana pengendalian inflasi hingga tahun 2021.

Diantara beberapa upaya yang dilakukan untuk mengendalikan inflasi yakni melakukan kerjasama Dinas Ketahanan Pangan dengan Bulog untuk penyimpanan cadangan pangan, pembentukan brigade proteksi pertanian, pembinaan produk berasa lokal, pembinaan lumbung pangan masyarakat, pembinaan koperasi tani, peningkatan penyerapan gabah petani lokal oleh Bulog, program kawasan pangan lestari dan meningkatkan produksi beras dengan cara pembinaan Gapoktan dan Poktan serta masih banyak upaya yang lainnya lagi.

"Untuk mengendalikan infalsi ini butuh kerjasama seluruh instansi dan semua pihak, tidak bisa jalan sendiri-sendiri, sehingga perlu kerjasama semua pihak," jelas Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan, Yudi Satria.

Terkait dengan tingginya harga cabai sebagai penyumbang inflasi tertinggi, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan berencana akan melakukan kerjasama antar daerah terkait cabai merah.

Selain itu Dinas Pertanian juga memiliki program khusus peningkatan produksi padi. Kepada masyarakat juga diharapkan untuk terbiasa menyimpan cabai (stok) untuk kebutuhan rumah tangga.

Jangan hanya menyimpan cabai segar. Ini sebagai upaya untuk meminimalisir lonjakan harga cabai. (Rls)