Perpustakaan Desa Sri Kuncoro Raih Juara Tiga Nasional

Create: Wed, 09/29/2021 - 20:04
Author: Alwin Feraro

 

BENGKULU,eWARTA.co -- Perpustakaan Kerano Kuncoro Desa Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendapat prestasi yang luar biasa dan membanggakan Provinsi Bengkulu karena menjadi juara 3 nasional perpustakaan desa/kelurahan terbaik tahun 2021.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi mengatakan ini merupakan sebuah gebrakan yang luar biasa dan patut diapresiasi.

"Perpustakaan ini nantinya diharapkan menjadi  percontohan dari desa-desa lain di Provinsi Bengkulu untuk meningkatkan fungsi perpustakaan desa," kata Meri usai menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran desa dan pengurus perpustakaan Kerano Kuncoro, Rabu (29/9/21).

Meri mengatakan mengapresiasi pencapaian tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu tentunya akan memberikan penghargaan yang layak selain yang disediakan Perpustakaan nasional dengan nominal yang cukup lumayan.

"Piagam penghargaan dan lain-lain sebelumnya mereka sudah menerima, serta mendapatkan izin dari Pemprov Bengkulu, inshalallah sudah diterima," kata Meri.

Meri juga menjelaskan jika Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah sudah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 30 tahun 2019 tentang transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan konsep satu desa satu perpustakaan di Provinsi Bengkulu.

"Di kelurahan itu nanti menjadi pusat dari berbagai kegiatan yang ada di desa tersebut. Nanti akan ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati, Peraturan Walikota sampai peraturan desa untuk mewajibkan dan pemberdayaan perpustakaan di desa/kelurahan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sri Kuncoro, Ramadhan menyampaikan jila pencapaian yang dilakukan perpustakaan yang ada di desanya merupakan usaha yang luar biasa dilakukan pengurus Perpustakaan Kerano Kuncoro.

"Harapan kami perpustakaan Kerano Kuncoro ini bisa berkembang lebih baik dan lebih maju serta bisa menghasilkan manfaat dari kegiatan-kegiatan yang diadakan di desa. Karena perpustakaan bukan hanya untuk tempat membaca tapi untuk menggali potensi dan menghasilkan suatu penghasilan untuk petugasnya dan untuk masyarakat," harap Ramadhan. (Bisri)