SELUMA,eWarta.co -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais Kabupaten Seluma mengakui bahwa hutang Rumah Sakit terhadap vendor obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) Sebesar Rp. 3.303.019.614.
Jumlah terhutang tersebut terhitung mulai tahun 2023 sampai tahun 2024, yang mana di tahun 2023 Hutang RSUD Tais Kabupaten terhutang dengan vendor sebesar Rp. 1.259.289.532 sedangkan di tahun 2024 sebesar Rp. 2.043.730.082.
Direktur RSUD Tais, dr. Evaroida Siahaan, MM, melalui Kabid Pelayanan Hartito, SKM, ST mengatakan, hutang tahun 2023 sudah direview oleh Inspektorat Seluma, sedangkan hutang tahun 2024 belum dilakukan review "yang belum di review itu hutang di tahun 2024, berkaca kebutuhan anggaran pembelian obat dan BMHP di tahun 2023 sebesar lebih kurang 5 miliar sedangkan anggaran pembelian di tahun 2024 cuman Rp. 1.747.244.268," Sampainya, Rabu (5/3/2025)
Turut disampaikan, apabila hutang tersebut tidak berangsur di bayarkan, pihak vendor tidak ingin lagi memberikan hutang, karena hutang yang sudah di review oleh Inspektorat tahun 2023 belum ada titik terang untuk di bayarkan, apalagi hutang yang belum di review.
"Disamping kita memperbesar hutang, kita juga belum mendapatkan pasokan obat.Harapan kita kemarin itu hutang yang sudah di review tahun 2023 itu dulu yang di bayarkan,"Sambungnya,
Turut disampaikan, idealnya kebutuhan anggran RSUD Tais ini lebih kurang 5 miliar setiap tahunnya, sedangkan total pagu anggaran RSUD di tahun 2024 kemarin sebesar Rp. 1.747.244.268, dengan rincian APBD, Rp 585.693.158. Kemudian APBD.P sebesar, Rp. 1.161.511.110.
"Angka kebutuhan ini muncul berdasarkan kebutuhan obat-obatan setiap dokter, yang mana RSUD Tais Memiliki 11 dokter Spesialis dan kebutuhan yang lainnya dalam hal ini kebutuhan BMHP, "tutupnya. (Rns)